My MemOriEs

kasih sayang adalah awal dari sebuah kehidudpan

Sunday, June 26, 2011

sekilas perjalanan cintaku

sebenernya aku lagi bingung sama keadaan yang harus kuhadapi saat ini, aku tak bisa mengungkapkan dengan kata2, hanya dengan tulisan ini mungkin aku bisa mengungkapkan isi hatiku.
sejak pertama aku menjalin hubungan sama dia, hubunganku, sudah ditentang sama ortuQ, tapi aku tetep ngotot, aku yakin dengan seiring waktu berjalan, kekuatan cinta kita pasti bisa meluluhkan dan meyakinkan hati ortuq,,
aku kenal dia sejak TK, tp aku menjalin hubungan sama dia sejak SMA hingga sekarang...
sejak awal aku tak pernah dijinkan untuk pacaran, terutama bapak yang selalu bersikeras untuk melarangku karena aku anak pertama perempuan yang harus bisa menjaga martabat kelurga. aku pernah mendapat tamparan yang takkan pernah aku lupakan dari seorang bapak yang membesarkan aku dari kecil. setelah aku mendapat tamparan yang begitu sakit, aku ditinggalkan oleh orang yang sangat kusayangi dengan alasan yang tidak begitu kumengerti,rasanya 1000x lebih sakit dari tamparan yang kurasakan.
tapi akhirnya aku kembali menjalin hubungan dengannya lagi setelah aku tahu alasan dia meninggalkan aku karena dia tak ingin melihat aku lebih sengsara dari itu.
lambat laun, ibu bisa mngerti aku dan mau menerima hubungan kami, tapi bapak tetap kukuh untuk melarangku, sampai aku masuk perguruan tinggipun beliau masih melarangku pacaran.
begitu sulit aku mempertahankan hubungan ini, disatu sisi ibu mendukung hubungan kami dari belakang, tapi disisi lain bapak melarang keras hubungan kami, hingga aku dihadapkan pada persoalan yang begitu sulit aku ungkapkan, ketika aku mau berangkat ke surabaya untuk melanjutkan sekolahku di perguruan tinggi tiba-tiba bapak membatalkan rencananya untuk menguliahkan aku, karena aku tidak mematuhi aturannya. ibupun tidak bisa berbuat apa-apa karena semua keputusan ada ditangan bapak. aku menangis memohon kepada bapak untuk tatap melanjutkan sekolah, dan aku berjanji aku nggak akan pacaran sebelum aku lulus kuliah, dan aku juga janji nggak akan mengecewakan beliau lagi.
sungguh aku memegang janji yang amat berat, aku tak samapai hati untuk mengatakan semau ini sama dia,dia selalu memberi kesejukan dan kenyamanan untukku. sampai sekarang aku belum mengatakan semua ini sama dia, apa aku harus tetap lari dari kanyataan dan merahasiakan ini dari dia? apa aku harus berlagak seperti tidak ada apa-apa? padahal semuanya sudah berakhir...
mungkin ini tak adil baginya, tapi aku harus memilih, dan ini pilihanku, ini masa depanku, maafkan aku...
semoga aku masih bisa hidup bahagia bersamamu dalam hatiku, meski raga kita tak lagi bersama...
untuk orang yang selalu dihatiku...
maafkan aku....
semoga kamu bisa  memahami keadaanku.
aku akan selalu merindukanmu........